Jumat, 22 Oktober 2010

Diam


Ku coba bahasakan tiap tangisku,
Ku coba utarakan keluh kesahku,
Ku coba sembunyikan pilu ini,
Ku coba isyaratkan semua lewat senyuman,

Kau DIAM!
Seolah tak mendengar apa yang ku sampaikan...
Telingamu terbuka tapi tak mendengar aku yang berkoar...
Kau MARAH!
Semua yang ku utarakan kau anggap salah...

Kemarin aku DIAM,
Darahmu melaju di atas normal,
Kini ku bahasakan semuanya,
Darah itu kembali melaju,

Aku pusing,
Aku bingung,
Serba salah,

Sekarang aku akan kembali DIAM...
Berharap kau bisa membaca sikapku,

Aku DIAM!
Benar-benar DIAM!
Sampai kau mampu memahami DIAMku.

Tidak ada komentar: