Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Oktober 2019

Rasa yang Tak Biasa...

Ada rasa yang tak biasa
Saat melihat senyummu
Ada rasa yang tak biasa 
Saat menatap kedua matamu

Menyampaikan rasa lewat isyarat
Tak mungkin, tapi menjadi mungkin
Menyampaikan rindu lewat angan
Tak biasa, tapi menjadi biasa

Rasanya ingin ku enyahkan saja
Tapi tak bisa
Rasa yang tak biasa
Hadir begitu saja
Menembus cakrawala
Hati yang dilema

Semesta memberi ruang
Namun tetap terkungkung
Waktu memberi peluang
Keadaan tak pernah mendukung

Duhai hati,
Selamat menikmati rasa yang tak biasa ini.

Rabu, 06 Februari 2019

Quote



Banyak keluarga yang berhasil kaya dan sukses. Tapi hanya sedikit keluarga yang mampu menciptakan kebahagiaan dalam rumah mereka. Semoga kita ada pada bagian yang sedikit itu.


-Bunda Alqar-


Selasa, 05 Februari 2019

Quote

Kamu boleh saja menciptakan banyak karya dan uang dalam hidup. Tapi jangan lupa untuk menciptakan kenangan bagi keluargamu, khususnya anakmu.


-Bunda Alqar-




Jumat, 01 Februari 2019

A Ba Ta

A Ba Ta

Ku ajari engkau

A
Ba
Ta

Agar kelak lisanmu tak hanya cakap dalam hal dunia

Ku bimbing engkau mengucapkan

A
Ba
Ta

Agar kelak engkau di surga bersama orang2 pilihan Allah

Ku ingatkan terus

A
Ba
Ta

Agar kita bisa terus sama2 belajar

Ku minta kau terus belajar
A
Ba
Ta

Agar kelak ketika engkau di Surga tak lupa engkau mengajak kedua orang tuamu.

-Bunda Alqar-






Rabu, 30 Januari 2019

Aku cemburu...

Betapa aku cemburu pada dia yang pandai menyembunyikan kebaikannya.
Dunia tak melihatnya namun surga merindukannya.
Dia, Uwais Al-Qarni.

Begitu selalu doaku yang kuulang2 setiap menyebut namamu Nak. 😇 💞


Jumat, 18 Januari 2019

::::: KUABADIKAN :::::



Kuabadikan setiap momen bersamamu...


agar kelak saat daya ingatku mulai sepuh bisa kembali ku kenang bahwa pernah ada suatu waktu aku bisa dan kuat menggendongmu.


Kuabadikan setiap saat bersamamu...

Agar kelak ketika kau tak sempat menjenguk ku disela kesibukanmu kau bisa mengingat saat yang kita lalui bersama

Kuabadikan setiap hal terindah yang selalu kulalui bersamamu...

Agar kelak saat aku khilaf menyakitimu, aku bisa banyak beristighfar dan bersyukur dengan melihat senyummu m
eski hanya di layar handphoneku

Kuabadikan setiap hari yang kulalui bersamamu...

Agar kelak saat kulitku sudah keriput, gigiku hanya imitasi, dan ragaku tak kuat lagi, kau bisa melihat gambar ini bahwa dulu kau yang selalu memegang pipi ini sambil berucap "cantik" kemudian mengecupku.


Kusimpan setiap hal yang kelak akan bisa dikenang bersamamu... Agar saat jarak benar-benar terbentang entah dengan hal dunia atau kematian, kau tak lupa untuk selalu mendoakan Bunda yang selalu menyebutmu dalam doanya.


 -Bunda Alqar-


Senin, 30 November 2015

Yang Terbaik


Tak ada kasih yang sehangat kasihnya...
Tak ada cinta seabadi cintanya...
Dalam diamnya ada peduli...
Dalam tegasnya ada kekuatan...
Dalam amarahnya ada rasa kuatir yang tak terkira......
Dalam cueknya ada kekepoan yang tak terelakkan...

Belajar sulitnya hidup...
Belajar tangguhnya berjuang...
Belajar untuk tak mudah menyerah...
Belajar untuk kuat meski sulit...
Belajar untuk tersenyum meski terjatuh berkali-kali...
Semua pelajaran hidup darinya...
Belum sempat membalas segalanya...
Belum sempat mengobati kerinduan setelah ditinggal putrinya merantau, kini beliau harus melepaskan kembali...
Baginya... Sedewasa apapun putrinya, dia tetap putri kecilnya yang tak bisa apa-apa...
Terima kasih telah memberikan yang terbaik...
Dan tetaplah jadi yang terbaik untuk kami
‪#‎mamatetta

Kamis, 27 Agustus 2015

Untukmu Calon Imamku...

Untukmu wahai pria yang namanya ditulis di Lauhul Mahfuz
Untukmu wahai pria yang masih dirahasiakan Allah
Untukmu wahai calon imamku...

Aku adalah orang asing bagimu
Tak tahu apa-apa tentangmu
Tentang kebiasaanmu
Tentang hal yang tak kau sukai
Tentang hal yang kau sukai

Untukmu wahai calon imamku...
Kelak ajari aku
Apa-apa yang tak kuketahui
Tentangmu, tentang keluargamu
Agar aku dapat mengenalmu secara utuh
Agar aku bisa memahamimu menyeluruh

Untukmu wahai calon imamku...
Kelak genggam tanganku
Jalanlah beriringan hingga sampai ke Jannah-NYA

Untukmu wahai calon imamku.

Senin, 01 April 2013

Muara Cinta

Aku dan kamu pun tak tahu
Kapan dan dimana cinta ini akan bermuara
Yang kita tahu, kita berusaha sekeras mungkin
Untuk mencapai muara yang kita tuju

Cinta memang butuh banyak pengorbanan
Tapi jangan pernah merasa berkorban dalam cinta, karena itu bukan cinta
Cinta adalah ketulusan
Ketulusan memberi tanpa harus meminta

Muaranya masih tak tampak
Tertutup kabut yang tebal
Tapi kita yakin, di balik kabut tebal itu
Ada muara yang indah

Allah akan selalu menunjukkan jalan terbaik untuk kita.

Jumat, 29 Maret 2013

Belajar dan Bertahan

Ada banyak hal yang tak ku ketahui
Ada banyak makna yang tak bisa ku ungkap
Ada banyak cerita yang tak ku pahami alurnya
Dalam hidup aku tak banyak tahu
Aku melangkah mengikuti apa yang dibisikkan hati kecilku
Aku belajar, dari setiap tetes air mata yang jatuh
Aku belajar, dari setiap senyum yang merekah
Aku belajar, dari gelapnya malam
Aku belajar, dari benderangnya mentari
Aku belajar, dari kehidupan ini
Ada air mata yang membuatku terisak
Ketika semuanya tak mampu aku pendam lagi
Ada senyum yang sinis
Ketika aku anggap semuanya baik-baik saja
Kadang menangis, kadang tertawa
Kadang kuat, kadang rapuh
Semua itu adil, ya karena Sang Khalik Maha Adil
Tuhan menyuruhku belajar
Belajar dari setiap detik yang aku lalui dalam hidup
Tuhan menyuruhku kuat
Tetap tegar disetiap deraian air mata
Terkadang aku menyerah
Aku lelah dengan semuanya
Namun hati kecilku selalu berbisik, "Ketika kau ingin menyerah, ingatlah mimpi-mimpimu yang belum kau capai."

Kamis, 14 Juni 2012

Biarlah...

Menghapus, rasanya sulit...
Melupakan, rasanya tak sanggup...
Arghhhh !!!
Senyum dan tangis pun beradu karena rasa yang tak kunjung pergi...

Tak semudah yang mereka katakan...
Tak se-simple yang mereka pikir...
Butuh waktu untuk itu...

Hmmm...
Biarlah rasa ini aku nikmati...
Meski sebenarnya sangat menyiksa...
Biarlah mengalir tiada henti...
Waktu akan mengubahnya menjadi kenangan...

Perlahan, waktu akan menjawab...
Menyeruak diindahnya pagi...
Mempesona diindahnya pelangi...
Mengagumkan diindahnya biru langit...

Biarlah...
Kesabaran akan kembalikan keindahan itu...
Meski bukan dengan atau seperti yang dulu...

Biarlah...

Jumat, 25 Mei 2012

Masih - Adakah

Masih...
Ya ALLAH, aku memang lemah...
Ya ALLAH, aku memang rapuh...
Ya ALLAH, aku tak berdaya...
Terlalu bodoh menangisi semuanya...
Aku tahu tak ada yang sempurna didunia ini...
Tapi aku ingin merasakan sedikit kesempurnaan itu lagi...
Sebentar saja Ya ALLAH...
Bisakah aku melihat diriku utuh kembali sebelum 4 tahun yang lalu?
Aku ingin melihat keutuhan itu lagi Ya ALLAH...
Dalam mimpi pun tak apa...
Karena aku merindukannya...
Mungkin Engkau tahu Ya ALLAH...
Sakitnya masih terasa...
Entah sampai kapan, bekasnya pun takkan pernah hilang...
Dalam tangis ini aku utarakan semuanya...
Peluk aku dalam keagungan-MU...
Sandarkan aku dipundak kasih-MU...
Rangkul aku dalam cahaya cinta-MU...
Karena aku terlalu rapuh tanpa-MU...
Berontak pun dan menyesali semuanya takkan ada gunanya lagi...
Takkan bisa mengembalikan semuanya...
Adakah yang sanggup menerima ketidak utuhanku ini Ya ALLAH?

Sabtu, 03 Maret 2012

Mungkin memang sudah saatnya berubah...

Aku takkan pernah sanggup menyelami hatimu...
Takkan pernah tahu apa yang ada dipikiranmu...
Takkan pernah bisa...
Sampai kau berucap...

Setelah hujan, tak kutemukan lagi pelangi...
Mata sembab ditutupi senyum pahit...
Senyumku berbohong diantara kerapuhan...

Tak kutemukan lagi ketulusan...
Tak kudapatkan lagi kelembutan...
Tak kupercaya lagi kesetiaan...
Yang ada hanya kesakitan...

Waktu yang dilalui bersama,
Tak pernah bisa membuatmu sadar...
Tak pernah bisa membuat matamu terbuka lebar...

Mungkin memang sudah saatnya semuanya berubah...
Biru telah berubah menjadi merah...
Berubah saat aku mulai yakin tentang...
Tentang rasa yang tak perlu ku UCAP.

Kamis, 05 Januari 2012

Masih

Sepanjang pijar senja
Yang larut dalam jingga
Aku wariskan segala luka
Pada kebosanan jiwa
Lindung diri berharap indah
Akan tetapi tak serasa engkau tata
Merebah, pasrah dalam derai air mata
Sepanjang pijar senja membentang indah
Engkau masih tiada menjejak langkah
Namun sebelum pijar senjamu habis waktu
Jangan pernah merasa sendiri
Aku masih disini...
Untukmu menemani.

Senin, 26 Desember 2011

Dalam Bingkai Dusta

Senandung rindu tak bermakna
Dalam indah fatamorgana
Sajak-sajak cinta
Tenggelam dalam lara
Ada rasa dibalik rahasia
Ada rahasia dibalik rasa
Ada rahasia dibalik rahasia
Ada pengkhianatan dalam cinta
Pergi dengan semua rasa
Tinggalkan hampa yang tak berharga
Luka pun menganga
Melumpuhkan kesetiaan yang pernah ada
Mengotori kesucian cinta yang pernah tercipta
Isak-isak dalam nada
Tak mampu lagi bersua
Tak mampu lagi berkata
Karena semua ikrar telah ternoda
Ternyata semua indah dalam bingkai dusta.

Senin, 19 Desember 2011

Nada Putus - - - Putus

Aku telah mempersiapkan batin dan jiwa ini
Aku tahu hal ini akan terjadi
Sejak dulu, kekhawatiran itu telah bersemayam
Kesejukan telah tiada
Embun bening itu lenyap seiring panas yang menderik

Keindahan senja juga tak nampak
Hanya rintik hujan yang menemani
Tak kutemukan pelangi di ufuk sana

Pelupuk mata terasa berat untuk menahan
Tak ada daya
Desahan pun kian mencekik


Darah ini telah surut
Tak mampu lagi menggetarkan getaran itu
Dawai-dawai indahnya tak menemukan irama yang sesungguhnya
Nada putus - - - putus pun tercipta
Senada dengan isak-isak tangisan malam


Aku memang akan selalu ada
Ya, selalu ada
Tapi tak perlu kau perlakukan itu juga padaku
Pahamilah!
Bukannya tak mau, tapi caramu yang salah
Hingga membuat semuanya tak lagi indah.



 

Kamis, 15 Desember 2011

Surat Cinta untuk-MU, Tuhan...

Dikeheningan malam, dalam tirai cinta dan doa yang tak berbatas. Rinai hujan mengantarkan dunia dalam kedamaian. Izinkan aku menyentuh cinta-MU. Yang mampu sejukkan aku dan teduhkan aku. Ketika senja menyapa, lukisan langit merona dengan kemerahannya. Itulah lukisan di kanvas rinduku.

Kau yang hening dalam kebesaran dan keagungan-MU. Lirik-lirik cinta-MU memecah kesendirianku. Meski samar dalam keadaan-MU, tapi kau disini, terpahat indah di hati ini.
Getaran cinta-MU menyatu dalam aliran darahku. Menembus setiap nadi yang berdenyut. Menyadarkanku dari semua dosa dan khilaf yang aku perbuat setiap detik dalam nafasku. Meruntuhkan setiap keangkuhan dan menghapus kekotoran jiwa untuk mengakui kebesaran-MU.

Hadir-MU adalah rasaku. Wujud-MU yang tak bisa kukiaskan. Keindahan-MU yang tak bisa kutafsirkan. Namun selalu menggetarkan hati ini untuk berjumpa dengan-MU.

Bias keagungan-MU memancar. Melepaskan aku dari rantai-rantai kerapuhan. Melodi kasih-MU memasungku dalam kedamaian cinta-MU.

Tuhanku...
Izinkan aku mencintai-MU. Sinarilah hatiku dengan kasih-MU. Aku ingin merasakan setiap dekapan-MU, setiap pelukan-MU, setiap sentuhan-MU. Jangan biarkan aku terlena dengan kefanaan ini. Karena keabadian cinta hanya milik-MU.

Rabu, 16 November 2011

Sebelum terlambat...

Aku ingin bercerita...
Tentang aku, kau, dia, mereka...
KITA !!!
Adakah kalian tahu jikalau aku pun menangis setelah mengatakan kejujuran itu dihadapan semuanya?
Adakah kalian mengerti arti KITA sebenarnya?
Adakah kalian mampu bahasakan kehancuran dalam tawa dan semangat?
Bukan perpecahan yang aku inginkan setelah semuanya terungkap!
Keinginanku, keinginan KITA adalah bangkit!
Berdiri!
Rangkul!
Perbaiki!
Jalankan!
Andai hati ini bisa bicara,
tak usah aku bahasakan semuanya lewat mulut!
Bicaralah dengan hatiku agar kau bisa lebih paham...
Tak ada yang mencari kesalahan "SIAPA" disini!
Tak ada yang menjatuhkan "SIAPA" disini!
Kita ingin semuanya SADAR, PEDULI!
Jangan jatuh dengan mental "KERUPUK" seperti itu!
Mereka butuh kita dengan mental "BAJA"!
Ini belum seberapa...
Di depan sana masih ada "KATA" yang lebih pedas yang belum sempat mereka bahasakan...
Kita SATU, kita BANGKIT
Sebelum terlambat.

Kamis, 03 November 2011

Tak...

Malam dingin diselimuti sepi
Ku putar lagu-lagu ceria nan energik
Namun tak jua memecah sepi
Ku tatap langit-langit kamar
Tak ku temukan apa yang ku cari

Butiran bening mengucur deras
Isak pun tercipta memecah kesendirian
Ku pencet tombol hijau itu
Namun tak ada jawaban yang kutemukan

Ku hela nafas panjang semampuku
Ku rebahkan tubuhku
Tak kutemukan ketenangan itu
Keresahan semakin meraja

Seperti yang mereka bilang
Hadapi dengan senyuman
Aku mencoba, tapi bibir telah lesu
Wajah pun telah lusuh

Kemarau melambai
Aku merasa bahagiaku pun beranjak pergi
Langit cerah tak tampak lagi

Satuduatigaempatlimaenamtujuhdelapansembilan...
Arrrrgggghhhhh
Mencoba menghitung apa yang tidak bisa terbilang
Tak kutemukan hasil.


Rabu, 26 Oktober 2011

LIRIK MALAM

Malam semakin larut...
Tapi aku masih terjaga dalam sepiku...
Malam ini indah...
Tapi tak ada tetesan hujan yang menemani...

Merangkul sedih disudut malam
Meramu asa ditepian impian
Menahan isak dibalik senyum
Menenggelamkan kekecewaan 
didasar keikhlasan

Tak ada celoteh hari ini,
Tak ada dialog,
Tak ada irama,
Lirih dalam lirik tak berlarik,
DIAM

Biarlah kerinduan ini kunikmati sendiri,
Biarlah kunikmati monolog tanpa kata,
Biarlah kudamai disini dengan rasaku,
Bulan pun telah terlelap berselimut awan,
Angin berhembus sepoi,
Membelai bumi yang sedang terlena,
Walau tak terlihat...
Tapi aku percaya CINTA itu indah.