Maag disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, stres dan bakteri
Helicobacter Pylori. Jika seseorang mengalami stress, tubuh akan
mengkompensasi sehingga memacu peningkatan asam lambung. Berbeda halnya
dengan keadaan psikologis seperti stress, bakteri Helicobakter Pylori
akan menimbulkan gangguan di lambung dan usus 12 jari yang jika tidak di
manajemen dengan baik dapat membuat seseorang maag kronis. Kuman berkembang akibat mengonsumsi makanan atau air yang tidak bersih pada sehingga berujung pada penyakit maag kronis, karena kuman ini hanya tinggal di lambung. Pada keadaan parah, selain penyakit maag kronis juga bisa menyebabkan pendarahan pada lambung, bahkan jika maag kronis dibiarkan (tanpa pengobatan) dapat menyebabkan kanker lambung.
Bisa
juga berupa luka di kerongkongan, diiringi panas yang terasa membakar
naik, mulut pahit, dan sering bersendawa. Ini disebabkan terlalu banyak
mengonsumsi lemak
dan sedikit serat. Pola makan yang kurang baik ini bisa menyebabkan
adanya klep di kerongkongan, dan menimbulkan rasa tidak nyaman jika asam
lambung naik ke kerongkongan.
Orang yang mengonsumsi obat rematik
selama lebih dari sebulan biasanya juga tidak menyadari kalau
lambungnya luka parah. Gangguan baru disadari setelah ia mengalami
pendarahan. Dalam keadaan normal, ada keseimbangan antara faktor agresif
yang merusak lambung dan depensif yang melindungi lambung. Hal ini
dapat memicu terjadinya penyakit maag kronis hingga kanker
lambung. Obat rematik umumnya menyebabkan penipisan dinding lambung yang
akan mengganggu keseimbangan dua faktor tadi. Untuk memastikan adanya
perdarahan atau mendiagnosis maag kronis
bisa dilihat dengan cara endoskopi (teropong saluran pencernaan atas).
Dari pemeriksaan ini akan terlihat, apakah alat pencernaan menderita
luka atau tidak.
Sumber : Media info kesehatan Indonesia
1 komentar:
Makasih yah ^_^
Udah mampir diblognya kamu, keren euy... ^_^
Posting Komentar