Senin, 04 November 2013

Berhenti Berharap

Aku jatuh cinta diam-diam padanya. Namanya selalu ku sebut dan ku pinta dalam setiap doaku. Awalnya aku yakin dan selalu setuju apa kata sahabatku "Cinta itu diperjuangkan". Tapi sayangnya, aku bukan tipe orang yang mau memperjuangkan cinta, apalagi sampai mengutarakan cinta. Aku juga percaya bahwa Allah-lah pemilik hati ini, DIA yang mampu membolak-balikkan hati siapa pun. 

Baru kali ini aku mencintai seperti ini, dan ternyata indah. Rasa yang benar-benar hadir dengan sendirinya dan untuk orang yang tak pernah aku duga sebelumnya. Aku tidak perlu terlalu mendekat padanya, cukup aku melihat senyumnya dari jauh. Iya seperti ini saja, dekat dengannya hanya sebagai teman biasa.

Untuk kamu yang namanya selalu ku sebut dalam lantunan doaku pada-NYA, untuk kamu yang diinginkan hatiku, mulai sekarang aku berhenti mengharapkanmu. Aku belajar mengikhlaskan agar nantinya tidak kecewa. Tapi setidaknya dengan tulisan ini, mungkin beberapa tahun yang akan datang ketika kita telah memiliki kehidupan masing-masing aku akan mengingatmu sambil tersenyum tanpa kamu harus tahu itu. Dan ketika nantinya kamu sadar bahwa "kamu" dalam tulisanku ini yang aku maksud adalah dirimu aku cuma ingin menyampaikan banyak terima kasihku padamu karena telah membuatku belajar mencintai benar-benar tak harus memiliki dia yang dicinta. Karena cinta akan menemukan jalannya sendiri....