Rabu, 29 Februari 2012

Desah Nafas yang Melegakan...

29 Februari, hmmm... tanggal yang muncl setiap 4 tahun sekali. Tak ada yang spesial sih hari ini. Masih sama seperti kemarin dengan beban Proyek Akhir (PA) menggunung dikepala. Kejar seminar PA untuk Maret itu target jangka pendek saat ini. Hari ini harapan terakhir untuk bertemu dosen pembimbing 1 saya yang lumayan sibuk dengan mengajar, menguji, dan membimbing mahasiswa lain. 

Saya mulai pesimis tidak akan bisa mengikuti seminar Maret ini. Namun pembimbing 2 saya, bapak Taufik Nur Adi (TNH) meskipun kritis tapi begitu ramah kepada kami semua. Sama halnya dengan ibu Ely Rosely (ELR). Senin kemarin, bapak TNH telah mengizinkan saya untuk mengikuti seminar Maret. Namun ibu ELR belum mengizinkan, masih banyak hal yang harus diperbaiki dari proposal PA saya.

Selasa, saya belum bisa bertemu ibu ELR. Pengen nangis rasanya... takut saya tidak bisa mencapai target yang telah saya tuliskan. Tak ada semangat, tak ada harapan lagi (pikirku). 

Allah selalu tahu apa yang saya butuhkan, sedikit senyum semangat dari sahabat-sahabatku membuatku selalu yakin akan kemampuanku. Yah, meskipun orang yang saat ini aku butuhkan untuk memberiku semangat entah hilang bagai ditelan bumi. Allah selalu tahu siapa yang bisa selalu menenangkanku. Lewat telfon, suara mama dan papa membuat adrenalinku terus terpacu untuk mencapai semua target dan impianku. Mereka selalu yakin akan kemampuanku, meski terkadang aku merasa rapuh. 

Pukul 13.30 di ruang E1 saya serahkan proposal dan form pengajuan seminar kepada ibu ELR. Sedikit deg-degan menunggu keputusannya dari luar ruangan. Beberapa menit kemudian, beliau muncul dan memberikan form serta proposal yang telah beliau tanda tangani. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa bernafas lega sedikit. Yah, perjalanan memang masih panjang... Namun setidaknya 1 step telah aku lalui dengan luar biasa. 

Pendaftaran sudah, sekarang saatnya mempersiapkan diri untuk sidang seminarnya nanti. Dan hal ini akan membuat deg-degan lebih dibanding hari ini dan kemarin. Tapi yakin saja, Allah selalu tahu apa yang saya butuhkan. Allah selalu tahu kemampuan saya. Dan saya selalu yakin, bahwa Allah akan senantiasa mempermudah langkah saya dan langkah sahabat-sahabat saya menuju impian yang telah menanti. Insyaallah, atas izin Allah saya dan sahabat-sahabat saya akan mampu melalui proses sidang seminar dengan baik. Kini, perlahan desah nafas menjadi normal. Dan semua tidak cukup sampai disini, perjuangan esok harus dilanjutkan kembali dengan semangat yang pasti, dengan keyakinan hati. ^_^

Ya Allah...
Andai saja dipertengahan jalan aku merasa ragu,
Tolong kuatkan aku dengan segala kasih-MU,
Andai saja esok aku merasa takut dan gugup,
Yakinkan aku bahwa semua akan aku lalui dengan sempurna...

Tidak ada komentar: